Garpu Forklift Juga dikenal sebagai tynes, garpu pada forklift digunakan untuk melakukan kontak langsung dengan beban untuk transportasi. Mereka melekat pada forklift dan dirancang untuk membawa beban dari bawah. Forklift tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada berbagai macam jenis garpu yang tersedia untuk berbagai aplikasi. Garpu ITA standar adalah jenis garpu forklift yang paling umum, tetapi juga tersedia dalam berbagai lebar, panjang, dan bentuk.

Peralatan garpu atau fork memiliki kaitan erat dengan kendaraan forklift. Ketika mengoperasikan garpu pada forklift secara normal, maka Anda harus melakukan pemeriksaan setiap hari. Selain itu, pemeriksaan secara keseluruhan harus dilakukan satu kali setiap enam bulan. Kondisi garpu harus dilakukan inspeksi secara visual oleh operator forklift untuk diperiksa sebelum pekerjaan dimulai.

• Fungsi pemeriksaan tersebut merupakan salah satu tanda perhatian khusus terhadap garpu, apakah mengalami retakan atau distorsi secara permanen. Inspeksi harus dilakukan secara keseluruhan sekali selama enam bulan. Kegiatan inspeksi harus dilakukan secara tepat oleh orang yang sudah terlatih.

• Adapun pemeriksaan tersebut adalah pemeriksaan terhadap keausan berlebih, distorsi, dan juga retakan. Garpu lebih membutuhkan inspeksi namun tergantung juga dengan bagaimana operator menggunakan perlatan tersebut. Selama enam bulan sekali, inspektur harus melakukan pemeriksaan terhadap bilah garpu forklift, masih layak pakai atau tidak.

• Semakin lama, garpu akan semakin berkurang ketebalannya karena mengalami abrasi akibat terkena rak baja, lantai beton, dan lain-lain. Semakin ketebalan berkurang, maka semakin sulit garpu untuk mengangkat beban. Sehingga inspektur harus mempunyai alat khusus untuk mengukur ketebalan garpu sebelum diganti dengan yang baru.

• Bilah garpu sendiri merupakan peralatan penting dan wajib diperiksa setiap harinya secara visual. Pemeriksaan tersebut termasuk bagian pemeriksaan pra-start-up sehingga harus diperiksa paling tidak satu kali selama enam bulan secara keseluruhan.

Forklift bisa beroperasi apabila sudah diisi bahan bakar gasoline dan solar yang biasanya digunakan pada luar ruangan. Ada juga jenis forklift yang digunakan pada dalam ruangan dengan menggunakan baterai dan gas. Kelebihan forklift untuk dalam ruangan adalah tidak menghasilkan polusi berupa asap. Terdapat dua jenis forklift yang bisa dilihat dari cara pengoperasiannya :

1. Manual Transmission Forklift

Jenis forklift ini mempunyai pedal seperti mobil antara lain rem, kopling, dan pedal gas. Cara mengoperasikan forklift tersebut lebih sulit daripada jenis automatic. Garpu forklift pada jenis forklift manual bisa bergerak jika dioperasikan menggunakan tuas handle untuk naik dan turun, cungkil, serta gigi.

2. Automatic Transmission Forklift

Berbeda dengan forklift manual, jenis forklift automatic lebih mudah dioperasikan karena mempunyai tuas handle berjumlah 4 dengan fungsi masing-masing. Fungsi keempat tuas handle tersebut adalah geser kiri dan kanan, cungkil, maju dan mundur, serta naik, dan turun. Jenis forklift ini tidak mempunyai gigi namun memiliki pedal bawah untuk kopling dan rem.